Sebagian besar bangunan peninggalan sejarah di Singapura berada di tepi utara Singapore River. Di bawah perencanaan kota yang disusun oleh Raffles pada tahun 1822, wilayah ini dialokasikan sebagai Civic District Pemerintahan Kolonial Inggris.
Karena sebagian besar bangunan saling berdekatan satu dengan yang lainnya, maka cara terbaik untuk menjelajahi tempat ini adalah dengan berjalan kaki atau dengan menaiki Duck Tour. Perjalanan wisata berikut ini dimulai dari Staiun MRT Raffles Place dan berakhir di Katedral St Andrew. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk melakukan penjalanan ini. Selain itu, Anda juga mungkin ingin melihat Boat Quay dan South Bank of Singapore River untuk memperoleh pemahaman yang jelas dari sejarah sungai Singapura (Singapore river).
Lihat juga beberapa Museum di Singapura yang Patut Anda kunjungi.
Theater ini terhubung ke Concert Hall terdekat (dibangun tahun 1905) dengan sebuah menara jam. Anda akan menemukan sebuah patung perunggu yang terletak di depan Victoria Theatre dan Concert Hall. Ini adalah patung perunggu asli Stamford Raffles yang dipindahkan ke sini pada tahun 1919 dan diresmikan oeh gubernur Sir Arthur Henderson Young.
Kubah besar di sini sebenarnya adalah versi miniatur dari kubah Katedral st. Paul di London.
St. Andrew's Cathedral dibangun pada tahun 1855-1857 oleh tenaga kerja narapidana. Klik di sini untuk informasi dan sejarah lebih lanjut dari Katedral St Andrew.
Itulah beberapa bangunan bersejarah yang dapat Anda kunjungi di tepi sungai Singapura. Jika Anda masih ingin melihat-lihat keindahan kota di sepanjang sungai, Anda dapat menelusuri sepanjang sungai dengan Singapore River Cruise.
Karena sebagian besar bangunan saling berdekatan satu dengan yang lainnya, maka cara terbaik untuk menjelajahi tempat ini adalah dengan berjalan kaki atau dengan menaiki Duck Tour. Perjalanan wisata berikut ini dimulai dari Staiun MRT Raffles Place dan berakhir di Katedral St Andrew. Dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk melakukan penjalanan ini. Selain itu, Anda juga mungkin ingin melihat Boat Quay dan South Bank of Singapore River untuk memperoleh pemahaman yang jelas dari sejarah sungai Singapura (Singapore river).
Bagaimana cara ke Tepi Utara Singapore River?
Untuk melihat cara pergi ke tempat ini, Anda bisa kunjungi pada Singapore Street Map yang menampilkan peta Singapore River dan bagaimana cara menuju ke stasiun MRT Raffles Place dari seluruh wilayah di Singapura menggunakan bus umum atau MRT. Di Stasiun Raffles Plae, keluarlah melalui Exit G (OUB Plaza). Setelah Anda keluar dari eskalator, teruslah menuju Sungai Singapura. Belok kanan dan terus berjalan sepanjang tepi sungai dan Anda akan tiba di Cavenagh Brigde (Jembatan Cavenagh). Menyeberanglah di jembatan tersebut dan Anda akan melihat bangunan kolonial pertama yaitu Asian Civilisation Museum.Asian Civilisations Museum
Bangunan ini rampung pada tahun 1865 sebagai gedung pengadilan, kemudian digunakan sebagai kantor pemerintahan karena ada relokasi pengadilan. Pada tahun 1989, bagunan ini diubah menjadi museum yang dikenal sebagai Empress Place Museum dan dibuka secara umum selama 6 tahun sebelum menjelma seperti sekarang ini.Lihat juga beberapa Museum di Singapura yang Patut Anda kunjungi.
Arts by The River
Di belakang Asian Civilisations Museum, Anda akan menemukan dua patung sebagai seperti gambar di bawah ini. Yang pertama dikenal sebagai From Chettiars To Financiers dan yang satunya adalah The Great Emporium.Raffles' Landing Site
Foto di bawah adalah foto patung Sir Stamford Raffles. Tempat ini diyakini sebagai tempat ia menginjakkan kaki pertama kali di Singapura pada 29 Januari 1819. Pendiri Singapura, Raffles, kemudian membuat pelabuhan di sini dan menjadikan Singapura sebagai satu pelabuhan tersibuk di dunia. Kunjungi Raffles Landing Site untuk melihat informasi lebih lanjut.Victoria Theatre dan Victoria Concert Hall
Terletak di depan Asian Civilisation Museum, Victoria Theatre adalah salah satu bangunan peninggalan kolonial tertua yang dibangun pada tahun 1862 sebagai balai kota. Bangunan ini bergaya arsitektur Inggris neo-classic yang populer di abad ke-19.Theater ini terhubung ke Concert Hall terdekat (dibangun tahun 1905) dengan sebuah menara jam. Anda akan menemukan sebuah patung perunggu yang terletak di depan Victoria Theatre dan Concert Hall. Ini adalah patung perunggu asli Stamford Raffles yang dipindahkan ke sini pada tahun 1919 dan diresmikan oeh gubernur Sir Arthur Henderson Young.
The Arts House (Gedung Parlemen Lama)
Terletak di belakang Theatre Victorial, gedung parlemen lama ini dibangun pada tahun 1827 oleh Coleman dan merupakan gedung pemerintahan tertua yang ada di sini. Gedung ini digunakan sebagai gedung parlemen pada tahun 1965-1999 sebelum diubah menjadi sebuah galeri seni untuk mendukung perkembangan seni lokal.The Old Supreme Court Building
Gedung yang dirancang oleh Frank Dorrington Ward ini dibangun pada tahun 1939. Ini adalah bangunan kolonial neo-klasik terakhir yang di bangun di Singapura. Bagian depannya terlihat sangat luar biasa dilengkapi kubah besar serta patung hidup yang terletak di tengah lapangan. Luangkan waktu sejenak untuk mengagumi patung yang luar biasa ini yang dibuat oleh Sculptor Cavalieri Rudolfo Nolli.Kubah besar di sini sebenarnya adalah versi miniatur dari kubah Katedral st. Paul di London.
City Hall
Berlokasi di sebelah bangunan Old Supreme Court, City Hall dibangun pada tahun 1929 dan menjadi saksi sejumlah peristiwa penting di Singapura. Salah satunya adalah pernyataan Perdana Menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, yang menyatakan Singapura sebagai negara independen pada tahun 9 Agustus 1965.St. Andrew's Cathedral
St. Andrew's Cathedral dibangun pada tahun 1855-1857 oleh tenaga kerja narapidana. Klik di sini untuk informasi dan sejarah lebih lanjut dari Katedral St Andrew.
Itulah beberapa bangunan bersejarah yang dapat Anda kunjungi di tepi sungai Singapura. Jika Anda masih ingin melihat-lihat keindahan kota di sepanjang sungai, Anda dapat menelusuri sepanjang sungai dengan Singapore River Cruise.
0 komentar:
Posting Komentar